2005~2006辺りの記事の画像のリンクを修正しています。
しばらくこの時期の記事の画像が出てこないことがありますのであしからず。
Archives
All posts for the month 11月, 2008
朝早くから混雑してます。
いい天気
屈斜路湖畔で有名な砂湯を訪問。
道道52号沿いで大きな無料駐車場が完備されており、場所は容易にわかります。
クッシーのハリボテ。
破損したら100万円?!
砂浜をどこでも掘ると足湯にできるとガイドブックには書いてあるものの、簡単に掘るだけでは水はあったかくならない。
おすすめは、スワン乗り場付近の砂浜。
長椅子が置いてあります。
お湯はあったかくないものの、足を砂の中にもぐりこませると、地面がかなり熱いということがはじめてわかった。
単に水に足をつけるだけでは、そのことがわからないので要注意。
大きな地図で見る
川湯温泉から近くの硫黄山へ。
一直線の道が気持ちいい。
レストハウスと駐車場。
摩周湖の有料駐車場と共通で利用できる。
硫黄が噴出しています。
近くまで行けます。
大きな地図で見る
9日の未明にアムロジら3人が銃殺(ditembak mati)により処刑されたということです。
DetikNewsでは、処刑前後の出来事が時系列で詳しく報道されています。
年末にかけて報復テロが起こらないといいのですが(年末にバリに行きたいと考えているので)。
Minggu, 09/11/2008 06:39 WIB
Kronologi Eksekusi Mati Amrozi Cs
Arifin Asydhad – detikNews
Jakarta – Tiga terpidana mati Bom Bali: Amrozi, Ali Gufron alias Muklas, dan Imam Samudra telah mati ditembak. Kejagung sebagai eksekutor memastikan ketiga otak peledakan bom Bali itu meninggal pukul 00.15 WIB, Minggu (9/11/2008).
Bagaimana kronologi eksekusi dan apa yang terjadi pada detik-detik menjelang eksekusi? Kejagung belum menjelaskan secara detil.
Seorang sumber detikcom di dalam LP menceritakan kronologi sebagai berikut:
Pukul 14.00 WIB, Sabtu (8/11/2008)
Amrozi, Muklas, dan Imam Samudra terlihat di sel-sel isolasi mereka di LP Batu Nusakambangan. Dari wajahnya, mereka terlihat santai, dan gembira. Mereka memberi salam kepada napi yang lewat depan sel mereka.
Pukul 23.00 WIB
Ratusan anggot Brimob dan Densus memenuhi bangsal LP Batu Nusakambangan. Kemudian secara serentak, mereka masuk ke dalam sel-sel Amrozi, Muklas, dan Imam Samudra.
Pukul 23.15 WIB
Ratusan aparat Brimob dan Densus keluar dari sel dengan membawa serta Amrozi, Muklas, dan Imam Samudra. Ketiga terpidana mati itu tampak jelas di antara kerumunan polisi itu. Amrozi cs memekikkan takbir berkali-kali saat berjalan di lorong. Takbir mereka disambut pekikan takbir oleh para napi lainnya yang terpaksa tidak tidur saat itu. Suasana cukup gempita.
Pukul 23.25 WIB
Amrozi cs sudah tiba di luar, tak terlihat lagi dari dalam bangsal. Saat itulah suara takbir yang mereka serukan terputus. Pintu bangsal ditutup lagi.
Pukul 23.30 WIB
Ketiga bomber itu dimasukkan ke dalam mobil-mobil yang dipersiapkan. Ada banyak mobil yang berkonvoi. Termasuk truk polisi.
Pukul 23.45 WIB
Setelah persiapan siap, rombongan kemudian berangkat menuju Bukit Nirbaya. Pemberangkatan dipimpin oleh seseorang yang diduga polisi melalui semacam upacara.
Pukul 00.05 WIB
Amrozi cs tiba di Bukit Nirbaya dan langsung digiring ke tiang eksekusi yang telah disiapkan. Mereka diposisikan di tiang-tiang eksekusi itu. Sementara anggota polisi berbaris. Perangkat-perangkat lain, seperti rohaniawan dan tim dokter juga bersiap di tempat yang disediakan.
Pukul 00.15 WIB (←中部ジャワ州地方警察の機動隊3チームがアムロジら3人の銃殺を執行した説明。)
Tiga regu tembak Brimob Polda Jateng melakukan tugasnya menembak Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas dalam waktu bersamaan.
Pukul 00.20 WIB (←医師団により3人の死亡が確認された。)
Tim dokter memastikan bahwa ketiga terpidana bom Bali itu sudah meninggal dunia.
Pukul 00.25 WIB
Ketiga jenazah kemudian digotong dan diangkut ke dalam mobil. Kemudian dibawa menuju ke poliklinik LP Batu dengan kawalan banyak anggota Brimob dan Densus.
Pukul 00.45 WIB
Ketiga jenazah tiba di Poliklinik dan kemudian dimasukkan ke dalam ruang otopsi. Jenazah ditangani oleh tim medis untuk dikeluarkan peluru yang bersarang di badan mereka.
Pukul 02.10 WIB
Ketiga jenazah dimandikan. Adik Muklas dan Amrozi, Ali Fauzi, ikut memandikan.
Pukul 05.00 WIB
Jenazah masih berada di LP Batu. Belum ada kejelasan kapan jenazah akan diterbangkan.(asy/ken)
Bagaimana kronologi eksekusi dan apa yang terjadi pada detik-detik menjelang eksekusi? Kejagung belum menjelaskan secara detil.
Seorang sumber detikcom di dalam LP menceritakan kronologi sebagai berikut:
Pukul 14.00 WIB, Sabtu (8/11/2008)
Amrozi, Muklas, dan Imam Samudra terlihat di sel-sel isolasi mereka di LP Batu Nusakambangan. Dari wajahnya, mereka terlihat santai, dan gembira. Mereka memberi salam kepada napi yang lewat depan sel mereka.
Pukul 23.00 WIB
Ratusan anggot Brimob dan Densus memenuhi bangsal LP Batu Nusakambangan. Kemudian secara serentak, mereka masuk ke dalam sel-sel Amrozi, Muklas, dan Imam Samudra.
Pukul 23.15 WIB
Ratusan aparat Brimob dan Densus keluar dari sel dengan membawa serta Amrozi, Muklas, dan Imam Samudra. Ketiga terpidana mati itu tampak jelas di antara kerumunan polisi itu. Amrozi cs memekikkan takbir berkali-kali saat berjalan di lorong. Takbir mereka disambut pekikan takbir oleh para napi lainnya yang terpaksa tidak tidur saat itu. Suasana cukup gempita.
Pukul 23.25 WIB
Amrozi cs sudah tiba di luar, tak terlihat lagi dari dalam bangsal. Saat itulah suara takbir yang mereka serukan terputus. Pintu bangsal ditutup lagi.
Pukul 23.30 WIB
Ketiga bomber itu dimasukkan ke dalam mobil-mobil yang dipersiapkan. Ada banyak mobil yang berkonvoi. Termasuk truk polisi.
Pukul 23.45 WIB
Setelah persiapan siap, rombongan kemudian berangkat menuju Bukit Nirbaya. Pemberangkatan dipimpin oleh seseorang yang diduga polisi melalui semacam upacara.
Pukul 00.05 WIB
Amrozi cs tiba di Bukit Nirbaya dan langsung digiring ke tiang eksekusi yang telah disiapkan. Mereka diposisikan di tiang-tiang eksekusi itu. Sementara anggota polisi berbaris. Perangkat-perangkat lain, seperti rohaniawan dan tim dokter juga bersiap di tempat yang disediakan.
Pukul 00.15 WIB (←中部ジャワ州地方警察の機動隊3チームがアムロジら3人の銃殺を執行した説明。)
Tiga regu tembak Brimob Polda Jateng melakukan tugasnya menembak Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas dalam waktu bersamaan.
Pukul 00.20 WIB (←医師団により3人の死亡が確認された。)
Tim dokter memastikan bahwa ketiga terpidana bom Bali itu sudah meninggal dunia.
Pukul 00.25 WIB
Ketiga jenazah kemudian digotong dan diangkut ke dalam mobil. Kemudian dibawa menuju ke poliklinik LP Batu dengan kawalan banyak anggota Brimob dan Densus.
Pukul 00.45 WIB
Ketiga jenazah tiba di Poliklinik dan kemudian dimasukkan ke dalam ruang otopsi. Jenazah ditangani oleh tim medis untuk dikeluarkan peluru yang bersarang di badan mereka.
Pukul 02.10 WIB
Ketiga jenazah dimandikan. Adik Muklas dan Amrozi, Ali Fauzi, ikut memandikan.
Pukul 05.00 WIB
Jenazah masih berada di LP Batu. Belum ada kejelasan kapan jenazah akan diterbangkan.(asy/ken)